15 Agustus 2024

Membahas Cara Kerja hingga Komplikasi untuk Kuasai Alat Pacu Jantung

Alat pacu jantung atau pacemaker merupakan perangkat elektronik yang diprogram untuk mengatur kecepatan dengan cara meng...

InaHRS, 8 Agustus 2024, Alat pacu jantung atau pacemaker merupakan perangkat elektronik yang diprogram untuk mengatur kecepatan dengan cara menghantarkan arus ke ruang jantung tertentu dan merasakan aktivitas jantung intrinsik di ruang tersebut. Alat ini merupakan salah satu teknologi yang digunakan untuk menata laksana aritmia. Pada Pacemaker ECG Workshop: tahun ini, The 11th Annual Scientific Meeting InaHRS 2024 membawakan materi pacemaker ECG sebagai salah satu materi workshop pada tanggal 8 Agustus 2024 yang membahas secara lebih dalam dari berbagai aspek terkait dengan alat pacu jantung, mulai dari jenisnya, pemasangan, hingga komplikasi yang mungkin dihadapi. Giky Karwiky, MD menjadi moderator dari workshop yang membahas 7 membahas 10 materi dengan tema utama “Pacemaker ECG and its Troubleshooting” yang dibagi menjadi 4 sesi dengan istirahat setiap sesi. Sesi pertama membahas dua materi yang berfokuskan pada dasar-dasar dari pacemaker. Materi pertama sekaligus pembuka dari kegiatan workshop membahas dasar dariwaolarktsphaocpu jantung serta cara pembacaan EKG yang dihasilkan. Materi tersebut dibawakan oleh Fandi Ahmad, MD. Setelah itu, dilanjutkan dengan sesi kedua yang berjudul “Pacemaker Timing Cycle to Understand Troubleshooting (Single Chamber Timing Cycle & Dual Chamber Timing Cycle)” yang dipaparkan oleh Budi Ario Tejo, MD. Kedua materi ini memberikan penjelasan terkait alat pacu jantung beserta jenis-jenisnya dari dasarnya sehingga diskusi berikutnya mengalir dengan lebih lancar.

Sesi kedua dari acara ini memberikan materi tentang cara pemasangan, penanganan pascaprosedur pemasangan alat pacu jantung, serta pengaturan alat untuk menghindari komplikasi. Giky Karwiky, MD kembali membuka kegiatan setelah istirahat dengan materi yang kkeettiiggaa, yaitu tata cara pemasangan yang aman lead alat pacu jantung sementara (temporary pacemaker atau TPM) dan alat pacu jantung permanen (permanent pacemaker atau PPM). Dilanjutkan dengan Irnizarifka, MD yang membawakan materi “Post Procedure Implant CIED Care”. Irnizarifka mengatakan bahwa kesuksesan dalam pemasangan Cardiovascular Implantable Electronic Device (CIED) tidak hanya meliputi keberhasilan dalam operasi, tetapi juga keberhasilan dalam perawatan setelah operasi. Setelah itu, Dony Yugo Hermanto, MD membawakan materi terakhir untuk sesi kedua ini dengan judul “Device Management to Avoid Pacemaker Induced Cardiomyopathy?”

Pada sesi ketiga, Fandi Ahmad, MD kembali menjadi pembicara dan menjelaskan tentang pengaturan alat pacu jantung pada saat dilakukan pemeriksaan magnetic resonance imaging (MRI) atau computed tomography scan (CT-Scan). Dilanjutkan dengan materi berikutnya oleh Budi Ario Tejo, MD tentang malfungsi dari alat pacu jantung dan intervensi yang dapat dilakukan. Sesi terakhir pada workshop kali ini membahas mengenai komplikasi-komplikasi yang dapat terjadi pada pemasangan alat pacu jantung. Diawali dengan Dony Yugo Hermanto, MD dengan presentasinya yang bertajuk “Understanding ECG and PPM Interrogation for Troubleshooting”. Dilanjutkan dengan pemberian materi oleh Irnizarifka, MD yang membahas komplikasi yang dapat terjadi pada pemasangan alat pacu jantung. Irnizarifka berpesan bahwa komplikasi dapat dicegah oleh kita semua, tetapi bila komplikasi telah terjadi kepada pasien, pengalaman serta ilmu pengetahuan seorang dokter merupakan aspek yang sangat diperlukan dalam penanganannya. Terakhir, sekaligus sebagai penutup pada hari ini, mendalami apa yang sudah dijelaskan oleh Irnizarifka, Giky Karwiky, MD menjelaskan tentang komplikasi yang terfokus pada infeksi yang dapat terjadi.

Sebagian besar pemaparan narasumber berjalan secara dua arah bersama para peserta. Setelah setiap sesi berakhir, terdapat sesi diskusi dengan kasus pemicu yang telah disiapkan. Dilakukan pembahasan untuk masing-masing pemicu dan dibuka sesi tanya jawab kepada para peserta. Seluruh pemaparan beserta diskusi yang terjadi selama workshop ini berlangsung diharapkan dapat memberikan pengalaman serta ilmu pengetahuan yang diperlukan oleh para teman sejawat yang menghadiri kegiatan ini.