13 Agustus 2024
Fibrilasi atrium (AF) merupakan salah satu materi workshop yang dibawakan pada hari pertama The 11th Annual Scientific M...
InaHRS, 8 Agustus 2024, Fibrilasi atrium (AF) merupakan salah satu materi workshop yang dibawakan pada hari pertama The 11th Annual Scientific Meeting InaHRS 2024. Agenda yang dimoderatori oleh Pipin Ardhianto, MD ini dimulai dengan pembahasan mengenai penggunaan artificial intelligence (AI) untuk mendeteksi, memprediksi, dan melakukan tata laksana dari AF yang dibawakan oleh Muhammad Muqsith, MD. Kegiatan diawali dengan pembahasan terkait AI secara umum dan dilanjutkan dengan penggunaan AI untuk mendeteksi serta mendiagnosis AF. Berkaitan dengan canggihnya teknologi modern pada dunia kedokteran saat ini, Muqsith mengatakan bahwa AI merupakan sebuah teknologi yang membantu kita, tetapi jelas perlu pengetahuan serta keterampilan klinis yang mumpuni dalam penanganan kasus AF sehari-hari.
Materi selanjutnya dalam workshop ini dibawakan oleh Pipin Ardhianto, MD yang membahas tentang keuntungan dari ablasi fibrilasi atrium sebagai tata laksana pada pasien dengan atau tanpa komplikasi gagal jantung. Pada presentasi kali ini, dinyatakan bahwa pelaksanaan kateter ablasi pada pasien dengan AF dapat mengurangi angka hospitalisasi karena alasan kardiovaskular dan tingkat rekurensi AF.
Kegiatan kembali dilanjutkan dengan topik-topik berikutnya yang membahas tentang peran dari biomarker serta antikoagulan pada pasien AF. Pemaparan yang dibawakan oleh Benny Mulyanto Setiadi, MD menyebutkan peran dari biomarker yang dapat digunakan memprediksi kejadian stroke iskemik pada pada pasien AF. Pembahasan dilanjutkan oleh Muhammad Muqsith, MD tentang penggunaan antikoagulan pada pasien AF sebagai tata laksananya. Pembahasan antikoagulan oleh Muqsith lebih berfokus pada antikoagulan oral nonvitamin antagonis (NOAC), sedangkan pembahasan terakhir yang dibawakan kembali oleh Benny menjelaskan tentang penggunaan antikoagulan oral direk (DOAC) sebagai terapi dari AF. Kegiatan ditutup dengan diskusi interaktif antara peserta dengan para narasumber.