15 Agustus 2024
Simposium keempat dengan topik Joint Symposium with Neurology
InaHRS, 9 Agustus 2024, Semarak hari kedua The 11th Annual Scientific Meeting InaHRS 2024 tidak surut walaupun hari beranjak malam. Simposium tetap berjalan secara paralel dengan topik masing-masing. Simposium keempat berlangsung di Dian Ballroom A dengan topik Joint Symposium with Neurology yang dimoderatori oleh Beny Hartono, MD dan Aruman Yudanto, MD. Simposium ini membawakan tiga presentasi dengan topik yang mengaitkan permasalahan kardiovaskular dengan neurologi. Presentasi pertama, “A-Fib and Dementia: What is the Correlation?” dibawakan dengan apik oleh Indah Aprianti Putri, MD, yang memaparkan pentingnya pemilihan modalitas imaging dalam menangani pasien-pasien dengan demensia. Presentasi selanjutnya pun tidak kalah menarik. Mohammad Iqbal MD, PhD tampil dengan judul presentasi “AF Screening in Patients with Stroke.” Pentingnya mendeteksi fibrilasi atrium pada pasien-pasien yang berisiko mengalami stroke iskemik menjadi inti dari presentasi tersebut. Presentasi ketiga yang dibawakan oleh Rerdin Julario, MD juga berhasil menjawab kebingungan dengan topik “Syncope vs TLOC: How to Differentiate Syncope and Epileptic Seizure,” dengan rekomendasi penggunaan alat bantu seperti San Fransisco Syncope Rule.
Tak hanya kolaborasi dengan neurologi, simposium selanjutnya membahas mengenai penggunaan alat-alat kardiologi dalam berbagai kondisi. Di saat yang bersamaan, di Dian Ballroom B, simposium kelima hadir dengan topik Cardiac Pacemaker Therapy. Kegiatan yang dimoderatori oleh Muzakkir, MD, PhD dan Arsya Pramudya, MD, ini membahas mengenai tiga topik. Topik pertama, “Recorded Case of CSP Implantation in RSHS” dipresentasikan oleh Giky Karwiky, MD. Simposium ini dilanjutkan dengan topik “Current Evidence of Conduction System Pacing in Patient with Symposium 4 - 6 Bring Your ECG! 10 with Heart Failure” yang dibawakan via rekaman oleh Shunmuga Sundaram, MD. Terakhir, Chaerul Achmad, MD, PhD hadir dengan topik presentasi “Patient Selection for Leadless Pacemaker.” Presentasi ini membuka mata terhadap perkembangan teknologi yang dapat menyelamatkan nyawa.
Berbeda dengan kedua simposium sebelumnya, simposium keenam yang berlokasi di Dian Ballroom C dengan tajuk Learning from Expert: How They Do Their Daily Practices memiliki metode penyampaian materi yang unik. Para moderator, Muhammad Yamin, MD, PhD dan Dicky Armein Hanafy, MD, PhD patut berbangga diri karena berhasil membawakan talkshow bertopik besar “Persistent AF: How Do You Manage?” dengan interaksi yang piawai dengan ketiga narasumber: Prof. HuiNam Pak, MD, PhD; Prof. Yoga Yuniadi, MD, PhD; dan Muhammad Munawar, MD, PhD. Dengan format interaktif, para peserta dapat bertanya langsung dengan topiktopik seperti Extra PV Ablation for Persistent AF, Persistent AF in Mitral Valve Disease, Pulsed Field Ablation, dan AAD After Ablation. Antusiasme peserta terlihat jelas pada topik simposium ini, membuktikan bagaimana perjalanan belajar tak pernah berhenti.