11 September 2025
Wawasan praktis dan teknologi terkini dalam interpretasi EKG secara lebih presisi melalui ladder diagram serta teknologi...
Kembali berkumpul di Singapore Room, Level 11, siang itu setelah jeda makan siang, para peserta mengikuti Workshop on Master Class ECG: How to Utilize Ladder Diagram to Interpret ECG dengan course director Pipin Ardhianto, MD. Workshop ini dirancang khusus untuk memperdalam keterampilan klinis dalam membaca serta menginterpretasi rekaman elektrokardiografi (EKG) melalui pendekatan ladder diagram.
Acara dibuka dengan Pembukaan dan Pre-Test untuk memetakan kemampuan awal para peserta. Sesi pertama menghadirkan Aruman Yudanto, MD dengan topik “Basics on Ladder Diagram in Arrhythmia Diagnosis”. Ia menekankan bagaimana ladder diagram tidak hanya sebagai alat visualisasi, tetapi juga jembatan untuk memahami mekanisme aritmia secara sistematis. Selanjutnya, Pipin Ardhianto, MD membawakan materi “Ambulatory ECG Monitoring in the Digital Age & Artificial Intelligence Era”. Dalam paparan ini, peserta diajak melihat peran teknologi digital dan kecerdasan buatan yang semakin terlibat dalam memudahkan deteksi, analisis, sekaligus tindak lanjut pasien dengan gangguan irama jantung.
Setelah Diskusi Interaktif dan Coffee Break, giliran Arsha Pramudya, MD menyampaikan paparan “Extended Ambulatory ECG Monitoring: When & How”. Materi ini membahas indikasi klinis serta manfaat penggunaan monitoring jangka panjang yang tepat sasaran. Suasana semakin hidup ketika Aruman Yudanto, MD kembali dengan sesi “Mystery ECG Case Studies: Ladder Diagram and Holter Monitor in Sync”. Lewat pendekatan studi kasus, peserta dilatih mengintegrasikan ladder diagram dengan hasil Holter monitoring, menghasilkan diskusi analitis yang kaya. Sesi berlanjut bersama Arsha Pramudya, MD dalam “Interpreting & Reporting Holter ECG Results: Focus on Specific Populations”. Di sini, tantangan interpretasi pada populasi pasien khusus (lansia, pasien dengan komorbid, atau kondisi klinis tertentu) ditegaskan sebagai area yang membutuhkan ketelitian lebih. Dialog dua arah melalui tanya jawab menambah dimensi praktis sekaligus memperkaya wawasan ilmiah para peserta ASM InaHRS 2025.
Rangkaian workshop diakhiri dengan Post-Test dan Penutupan. Lebih dari sekadar pelatihan secara teknis, kegiatan ini menghadirkan wawasan mendalam, integrasi teknologi modern, serta pengalaman praktis dari kasus klinis. Hasilnya, peserta mendapatkan bekal komprehensif untuk menjawab tantangan interpretasi EKG yang kian kompleks di era digital.