11 September 2025

Selangkah Lebih Aman: Menilai Risiko Perioperatif pada Aritmia

Dari penilaian hingga pencegahan, menjaga irama jantung tetap aman selama pembedahan.

Sesi Workshop on Perioperative Risk Assessment Related To Arrhythmia yang berlangsung di Paris Room, Level 11 dibuka oleh Rubiana Sukardi, MD, PhD dengan menjelaskan pentingnya pengetahuan mengenai aritmia, terutama berkaitan dengan risiko sebelum operasi dan peran multidisiplin tidak hanya dari dokter spesialis jantung. Sebelum memulai pemberian materi, peserta diberikan pre-test. 


Materi pertama disampaikan oleh Fandi Ahmad, MD dengan judul “Team-Based Approaches to Perioperative Arrhythmia Risk Reduction yang menekankan pendekatan multidisiplin di dalam manajemen perioperatif. Sebelum melakukan penilaian terhadap jantung pasien, hal pertama yang harus dinilai adalah kategori operasi yang meliputi emergency, urgent, time-sensitive, dan elective. Selain itu, risiko operasi juga penting diketahui untuk menentukan angka dari MACE. Faktor risiko aritmia meliputi faktor yang berkaitan dengan kondisi pasien, faktor anestesi, dan faktor lainnya adalah faktor terkait operasi. 


Materi selanjutnya diberikan oleh Rubiana Sukardi, MD, PhD yang berjudul “Tachyarrhythmias in Pediatrics: Current Management. Takiaritmia merupakan jantung yang berdetak lebih cepat daripada normal yang di populasi anak dibagi sesuai dengan usianya. Takikardia dapat dibagi menjadi neuro complex tachycardia dan wide complex tachycardia. Implikasi takiaritmia pada populasi ini dapat mengganggu aktivitas anak di sekolah. Insiden supraventricular tachycardia (SVT) dapat terjadi di satu tahun pertama kehidupan. Meskipun usia ini memiliki perbaikan yang lebih baik, perlu diingat bahwa kekambuhan SVT tetap dapat terjadi nantinya. Umumnya, anak dengan SVT memiliki struktur jantung yang normal. Risiko aritmia juga dapat ditemukan pada anak dengan penyakit jantung bawaan dan pasca-operasi. 


Topik selanjutnya disampaikan oleh Fandi Ahmad, MD yang membawakan materi workshop dengan judul “Strategy for Minimizing Risk and Maximizing Safety of Bradyarrhythmias in Surgical Care Continuum”. Anas Alatas, MD menjadi narasumber yang mengakhiri sesi ini dengan dua topik terakhir, yakni “Perioperative Monitoring and Emergency Preparedness for Patients with CIEDs dan “From Preoperative Assessment to Postoperative Care: The Anesthesiologist’s Role in Arrhythmia Prevention


Workshop ditutup dengan diskusi kasus nyata yang ditemukan dan post-test yang berkaitan dengan materi yang telah disampaikan. Melalui workshop ini diharapkan para peserta dapat mengatasi aritmia khususnya dalam persiapan perioperatif.