Tim Penyusun:
Erika Maharani
Adhantoro Rahadyan
Haryadi
Haikal
Ragil Nur Rosyadi
Abdul Halim Reynaldo
Mega Febrianora
Raymos Parlindungan Hutapea
Agustina Puspitasari
Muhammad Ilyas
Puspita Sampekalo
Rachmad Wishnu Hidayat
Inarota Laily
Yuliana
Irma Khrisnapandit
Hisnindarsyah
Hesti Ekawati
Suhadi
I Gusti Ngurah Irwin Purnawarman
Asisten Tim Penyusun:
Rifqi Rizkani Eri
Editor:
Yoga Yuniadi
Segala puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT atas terselesaikannya Panduan Kelaikan Kerja dan Kembali Berolahraga pada Pasien dengan Aritmia ini. Panduan ini disusun sebagai acuan praktis dan sistematis bagi tenaga medis, khususnya dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, dokter spesialis kedokteran okupasi, serta profesi medis terkait lainnya, dalam menilai kesiapan pasien dengan aritmia untuk kembali bekerja dan beraktivitas fisik secara aman dan profesional.
Aritmia adalah kelainan irama jantung yang dapat menimbulkan gejala mulai dari palpitasi hingga risiko henti jantung mendadak, sehingga berpotensi mengganggu keselamatan kerja pasien dan lingkungan sekitarnya. Oleh karena itu, panduan ini memberikan pendekatan komprehensif meliputi penilaian kelaikan kerja, pembatasan aktivitas fisik sesuai jenis aritmia, evaluasi risiko komplikasi serius, serta langkah rehabilitasi dan reintegrasi pasien ke dunia kerja dan olahraga. Pendekatan ini bersifat multidisiplin, melibatkan bidang kardiologi, kedokteran okupasi, kedokteran olahraga, dan bidang terkait demi menjamin rekomendasi yang holistik, sesuai dengan karakteristik pekerjaan dan kondisi pasien. Panduan ini diharapkan dapat menjadi rujukan yang bermanfaat untuk meningkatkan keselamatan, kualitas hidup, dan produktivitas pasien dengan aritmia.
Kami menyadari bahwa perkembangan ilmu kedokteran dan kebutuhan klinis terus berkembang. Oleh karena itu, masukan dan saran untuk penyempurnaan panduan ini sangat kami harapkan demi revisi di masa mendatang. Akhir kata, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mendukung penyusunan, penerbitan, dan pemanfaatan panduan ini. Semoga panduan ini menjadi kontribusi nyata dalam meningkatkan keselamatan kerja dan kualitas hidup pasien dengan aritmia.